Rabu, 29 Januari 2014

We are Indonesian OTAKU


Menurut bahasanya (bahasa jepang pastinya) otaku berarti orang menekuni hobinya. Tapi seiring perjalanan waktu, otaku menjadi sebutan kepada orang-oraang yang memiliki hobi hal hal yang berbau jepang. seperti Anime,Manga (komik Jepang),J-Music (musik Jepang),Galge (dating sim game jepang),dan lain lain

Otaku lebih diidentikan kepada orang yang menghabiskan waktu seharian di depan komputer (termasuk saya). Maklum kan, penayangan anime di Indonesia semakin sedikit. Jadi, harus cari info di internet. 

Otaku di Indonesia sering menyembunyikan hobinya ini, dikarenakan banyak alasan. Seperti, takut diejek anak kecil, dianggap orang aneh, serta tidak ada teman untuk diajak bicara tentang hobi ini (hal hal ini termasuk dalam pengalaman saya).

Keadaan otaku semakin diperparah dengan munculnya K-Popers (orang yang menyukai hal hal berbau jepang). Hal ini menyebabkan banyak otaku wanita yang beralih menjadi K-Popers. 

Japan wave dulu juga sempat menerpa Indonesia. Dengan munculnya J-Rock. Itu lho group band dengan gaya Harajuku Style dan Japanesse Rock. Tapi Keberadaan J-Rock sendiri banyak dikritik otaku indonesia dikarenakan dianggap menjiplak grup band asal jepang yaitu L'Arc~en~Ciel (cari tahu tentang mereka disinil). Tapi ada juga otaku yang mendukung mereka, karena merupakan satu-satinya band papan atas indonesia yang beraliran Japanesse Rock.

Seiring perkembangan waktu, keberadaan J-Rock digantikan oleh K-Pop. Selain itu penayangan anime di Indonesia pun semakin berkurang. Jika di Minggu pagi biasanya menjadi hari yang dipenuhi anime yang disiarkan Ind***ar, sekarang hanya menjadi minggu kelabu. Kini para otaku mau tidak mau harus menonton anime secara online atau mendownloadnya.

Di awal tahun 2012 yang masih dalam suasana K-Pop lahirlah idol grup JKT48. JKT48 merupakan sister dari idol grup jepang AKB48 (cari info mereka disini) . Hal ini disambut meriah oleh para otaku Indonesia, karena sekarang mereka tidak perlu mengidolakan idol grup luar negri. Namun, seperti halnya J-Rock. Jkt48 juga mendapatkan kritikan negatif. Karena, JKT48 dianggap masih belum memiliki kualitas seperti AKB48. Perbedaan pendapat seperti inilah yang memecah belah otaku.

Sekarang K-Pop sudah meredup. Namun Japan Wave masih belum bisa dibilang fenomenal karena masih banyak awam yang menentang hal seperti otaku. Namun setidaknya sekarang mulai banyak restoran berbau jepang, banyaknya acara yang berbau JKT48,serta semakin meningkatnya otaku di indonesia. Hal ini tentu saja merupakan angin segar bagi kami, para otaku. Namun meskipun kecintaan kami kepada Jepang yang sangat besar. Kami telah sepakat bahwa "KAMI OTAKU INDONESIA AKAN TETAP MENCINTAI BUDAYA KAMI SENDIRI, BUDAYA INDOESIA"





Tidak ada komentar:

Posting Komentar